Kimono sebagai pakaian tradisional Jepang tentunya sudah dikenal luas bahkan mendunia. Bentuknya yang unik dan khas menjadi daya tarik khusus. Sehingga tidak mengherankan jika kimono menjadi salah satu bagian budaya Jepang yang paling menarik bagi wisatawan asing. Lalu bagaimana dengan yukata? Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui mengenai perbedaan kimono dengan yukata. Meski sebenarnya perbedaan yang terdapat di antara keduanya cukup mencolok.
“Yukata adalah salah satu jenis kimono yang terbuat dari katun dan hanya selapis tanpa kimono dalam sehingga sangat nyaman dipakai. Biasanya yukata dipakai oleh laki-laki dan perempuan sebagai pakaian kasual untuk kegiatan festival musim panas outdoor di petang hari, Seperti festival Hanabi (kembang api) dan festival Bon-Odori (tarian musim panas tradisional Jepang). Selain itu yukata juga dipakai sebagai pakaian tidur sepanjang tahun di musim apapun dan juga pakaian mandi.
”Obi (ikat pinggang-red) yang dipakai bisa Hanhaba-obi (obi lebar ½-red) atau Heko-obi (obi kain lunak-red). Dan untuk bentuk ikatan obi, yang biasa dipakai perempuan adalah Chou-Musubi (bentuk kupu-kupu-red) sedangkan untuk laki-laki adalah Kai-no-Kuchi (bentuk kerang-red). Untuk aksesorisnya, yukata biasanya dipakai dengan sepasang geta (sandal kayu Jepang-red)” lanjutnya. Berbeda dengan yukata, kimono terbuat dari bahan sutra dengan motif lebih rumit dan warna lebih banyak sehingga harganya juga sangat mahal, terdiri dari minimal tiga lapis dan hanya digunakan pada acara-acara formal.